Rabu, 21 Maret 2012

PLASS Detergent

Baju anda kotor? Ingin detergent yang dapat membersihkan kotoran berat di baju anda? Cucilah dengan PLASS Detergent..Mengapa? Sebab PLASS Detergent memiliki kualitas sekelas produk multilevel dari Amerika..dengan harga merakyat..

Keunggulan Plass Detergent:
1. Anti Virus
2. Anti Noda
3. Tidak merusak warna asli pakaian
4. Lembut dan tidak panas ditangan
5. Ramah lingkungan
6. Hemat air dan tenaga
7. Daya bersih extra
8. Tidak bau jika direndam lama
9. Tanpa pemutih
10. Harga ekonomis, hanya Rp. 10.000,-/900 gr.
11. Extra irit dan hemat air karena busa sedikit.
12. Cocok untuk Laundry
13. Baik untuk mesin cuci front loading dan pencucian tanpa mesin.


Dicari distributor seluruh Indonesia untuk Plass Detergent & Produk Chemical lainnya, Informasi hubungi: 085710787493.

Selasa, 27 Desember 2011

Merawat Pakaian

Membeli banyak pakaian bagus sangatlah dapat dibenarkan. Namun, kecuali anda benar-benar merawatnya , pakaian tersebut tidak akan awet. Menggantungnya begitu anda melepasnya, mencucinya dengan suhu yang tepat, serta langsung menghilangkan noda begitu terkena akan memastikan pakaian anda ‘tetap sehat’ dan berumur panjang
Dibawah ini beberapa bahan dan tips untuk merawatnya.

1. Katun
Serat bahan alami yang paling banyak dijumpai adalah katun. Bahan ini sejuk dan nyaman serta dapat dikenakan baik musim panas maupun musim dingin. Namun katun dapat menyusut pada suhu tinggi, jadi pastikan anda mencuci pada suhu lima puluh derajat celcius. Sisi positifnya, katun sangat mudah disetrika, khususnya ketika lembab. Sisi negatifnya, katun sangat perlu disetrika. Poliester dan campuran katun cenderung sedikit lebih anti kusut, karenanya tidak terlalu memakan waktu untuk disetrika, sehingga menjadi alternatif yang lebih baik.

2. Linen
Sebagai salah satu serat alami yang paling tahan lama, linen memiliki kekuatan tiga kali lipat daripada katun. Bahan ini sangat populer untuk digunakan bersama celana panjang dan kaus, karena memungkinkan kulit untuk bernafas dan membuat anda tetap merasa sejuk. Kekurangannya, linen mudah kusut, bahkan ketika baru saja disetrika. Selalu ikuti instruksi perawatan dipetunjuk, karena sebagian pakaian berbahan linen harus dicuci dengan tangan, sementara yang lainnya dapat dicuci dengan mesin menggunakan suhu sejuk/biasa.

3. Wol
Sejenis serat yang sangat serba guna, wol dapat terasa hangat maupun dingin, tergantung pada jenisnya. Kasmir, salah satu jenis wol yang termahal, adalh satu serat paling peka dan paling tipis yang dapat dikenakan disegala cuaca. Kasmir dan tenunan halus yang serupa harus selalu dicuci dengan tangan atau di dry-clean. Sebagian bahan wol lainnya kini dapat dicuci menggunakan mesin menggunakan tenaga pelan. Namun, periksalah selalu petunjuknya danjangan pernah mencuci dengan suhu tinggi karena semua jenis wol pasti menyusut. Ketika mengeringkan wol, jangan pernah menggunakan mesin pengering. Sebaiknya, biarkan pakaian anda mengering secara alami. Karena pakaian berbahan wol dapat berubah bentuk jika digantung saat dijemur, gulung didalam handuk untuk menyerap kelebihan air, kemudian keluarkan, bentangkan sampai kering dan jauhkan dari panas langsung.

4. Sutra
Sutra adalah bahan termewah. Namun, bahan ini mungkin harus dibersihkan secara khusus, jadi selalu periksa petunjuknya, sebelum mencuci. Beberapa jenis sutra dapat dicuci dengan tangan, namun sebagian harus di dry-clean. Jika anda mencuci sutra dengan tangan, pastikan untuk menambahkan beberapa tetes pelembut bahan agar tidak kaku. Sutra mengerng dengan sangat cepat dan tidak pernah boleh dikeringkan dengan mesin atau ditempatkan didekat sumber panas. Gunakan setrika uap dengan hati-hati dengan panas rendah dan tempatkan secarik kain diatasnya untuk melindunginya.

5. Bahan Sintetis
Sejumlah bahan sintetis dapat dicuci dengan suhu tinggi, namun anda harus selalu memeriksa petunjuknya terlebih dahulu. Akrilik dan nilon dapat meleleh pada suhu sedang maupun tinggi, dan serat sintetis lainnya dapat rusak dengan cepat.

Beberapa tips
  • Selalu periksalah petunjuk dipakaian sebelum mencucinya, namun ingatlah bahwa produsen kerap mencantumkan pernyataan ‘dry-clean only’ pada pakaian untuk melindungi diri mereka sendiri dari tuntutan jika pakaian tersebut rusak akibat dicuci. Mantel berbahan wol dan setelan harus di dry-clean, namun bahan seperti sutra dan kasmir dapat dicuci dengan tangan secara hati-hati dalam air biasa
  • Ketimbang mencuci bahan berpayet atau berkelap-kelip dengan tangan, yang berarti memerasnya dan mungkin merusaknya, letakkan pakaian tersebut didalan sarung bantal yang diikat erat dan cucilah dimesin cuci dengan suhu dingin.
Sumber :
The Busy Girl’s Guide to Looking Great 2 Oleh Caroline Jones

Dari: Sini

Jumat, 09 Desember 2011

Tips Merawat Kaos




Kaos merupakan pakaian praktis yang sering digunakan dalam suasana santai. Namun banyak di antara kita yang lupa atau tidak tahu cara merawat kaos agar tahan lama. Berikut tips mencuci kaos kesayangan anda agar tetap awet dan enak di pakai.

1. Jangan direndam terlalu lama
Usahakan merendam kaos tidak lebih dari 1 jam untuk kaos yang udah lama, sedangkan kaos baru malah tidak boleh lebih dari 30 menit. Deterjen bisa menyebabkan sablon pada kaos kesayangan kita cepat rusak.

2. Pisahkan saat dicuci
Maksudnya pisahkan antara kaos  yang berwarna kuat (hitam, merah, biru, hijau) dengan bahan lain yang berwarna putih. Bersiap kalau ada yang luntur. Pisahkan juga kaos yang sangat kotor dengan yang tidak begitu kotor, karena jika dicampur nanti hanya akan transfer kotoran saja (Biasanya kaos pakaian pria lebih kotor dari kaos pakaian wanita)

3. Jangan disikatSaat mencuci kaos jangan menyikat terlalu keras, karena bisa merusak sablon pada kaos tersebut dan merusak serat pakaian kita sehingga menjadi berbulu. Juga hindari kucekan dan perasan yang terlalu kuat karena dapat merusak pori-pori baju. Hindari menyikat kaos secara berlebihan sebab kaos dengan bahan katun memiliki tekstur yang lembut.

4. Jemur terbalik
Sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Oleh karena itu sebelum menjemur kaos yang telah di cuci sebaiknya di balik terlebih dahulu agar sablon tidak langsung menghadap ke matahari.

5. Jangan digantungJangan menggantung dengan hanger karena bagian leher kaos akan cepat melar akibat tidak kuat menahan beban air pada kaos yang basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran karena dapat merusak tekstur kain yang halus.

6. Hindari kontak dengan pemutih pakaian
Pemutih pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa menyebabkan sablon menjadi luntur dan terkelupas. Pemutih pakaian juga berpotensi membuat kaos jadi cepat tipis dan kasar. Walaupun kaos mahal dan berkualitas bagus, itu bukan jaminan karena zat kimia pada pemutih tersebut bersifat merusak.

7. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos secara manual/menggunakan tangan. Karena mesin cuci dapat membuat kaos distro menjadi melar, sablon cepat rusak, dan pori-pori kasar. Hal ini dikarenakan saat berputar kaos akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

8. Setrika setelah keringAgar kelembutan katun tidak rusak, setrika tidak boleh terlalu panas. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering.

9. Kaos Keren bukan untuk tidur
Agar awet, jangan pakai kaos kesayangan anda untuk tidur, hal ini karena sadar atau tidak kita berkeringat saat sedang tidur, keringat ini bisa membuat kaos kita cepat kotor dibagian leher.

10. Pakailah seperlunya
Pakailah kaos kesayangan anda yang paling keren seperlunya, sayang kan kalau kaos kesayangan kita cepat rusak gara-gara keseringan dipakai



 Diambil dari: Sini

Jenis-jenis Bahan

1. JENIS BAHAN BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA
a. WOVEN
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.

b. KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll.
2. JENIS BAHAN BERDASARKAN BAHAN BAKUNYA (SERAT)
2.1. Serat Alam
  1. Cotton
Berbahan dasar kapas, dikenal dengan juga cotton combed dan cotton carded, perbedaannya adalah:
Combed:
• Serat benang lebih halus.
• Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.

Carded:
• Serat benang kurang halus.
• Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Karakteristik dari cotton combed ataupun carded adalah:
  1. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
  2. Mudah kusut
  3. Mudah menyerap keringat
  4. Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
  5. Rentan terhadap jamur
Apabila dibakar baunya seperti kertas terbakar, hasil pembakarannya akan menjadi abu dan jalannya api lambat.
2.2. Serat Sintetis
  1. Aramid
Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 oC.
2. Acrylic
Acrylic dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.
3. CDP
Singkatan dari cationic dyeable polyester, yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup dengan zat warna basa  dan zat warna disperse.
4. Polyester
Dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
5. Polymide /Nylon
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat  dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.
6. Spandex
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.
2.3. Serat semi sintetis
  1. Modal
Modal atau polynosic dikenal dengannama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel dan lainnnya adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa dengan derajat polimerisasi yang lebih tinggi dan memiliki struktur mikro fibril dengan panjang rantai molekul dua kali lipat dari rayon, kekuatan lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih rendah.
Modal dpat dicuci dengan sabun atau detergen dan pelarut organic dan pencucian kimia / dry-cleaning  dan disetrika dengan suhu sedang, dengan pemanasan seperti ni kekusutan dapat dihilangkan, adanya uap dalam penyetrikaan memudahkan kain untuk menjadi licin dan terlihat berkilau
2. Rayon Viscosa
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi
3. Rayon Acetat
Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon asetat adalah konduktor panas yag buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik oleh karena itu bahan ini banyak digunakan sebagai kain pelapis
Pencucian dapat dilakukan dengan sabu alkali dan dengan pencucian kimia / dry cleaning. Penyetrikaan kain asetat dilakukan dengan menggunakan setrika hangant dan tidak langsung
Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan terhadap jamur terutama pada kondisi yang lembab
2. 4. Blending / campuran serat
Seringkali untuk memperoleh harga yang lebih murah dan kekuatan dari bahan kain tersebut maka dilakukan blending / campuran serat misalnya T/C 65/35  ( campuran polyester cotton), T/R 65/35  (campuran polyester rayon), CVC  ( campuran polyester cotton 50/50), cotton / lycra (97/3) dll
  • TC (Teterton Cotton ) / Polyester – Cotton
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. TC biasanya di buat untuk sprei, hem, celana.
Karakteristik:  Lebih tahan ‘shrinkage’ (tidak susut dan melar) meskipun sudah dicuci berulang-ulang dan apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang, untuk pengujian detailnya harus dengan bahan kimia tertentu.
  • CVC ( Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
Diambil dari: Sini